Tarian Lengger Maut, Film Drama Thriller Tayang Usai Lebaran di Bioskop
Komentar

Tarian Lengger Maut, Film Drama Thriller Tayang Usai Lebaran di Bioskop

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Visinema Pictures dan Aenigma Pictures akan merilis film terbarunya berjudul Tarian Lengger Maut pada 13 Mei 2021 di bioskop tanah air.

Bertempat di Plaza Senayan XXI, Jalan Asia Afrika Gelora Senayan, Jumat 30 April 2021 digelar pemutaran secara terbatas yang dihadiri insan pers, blogger, sineas dan para aktornya seperti Refal Hady dan Della Dartyan.

Tampak juga Angga Dwimas Sasongko selaku eksekutif produser, Aryanna Yuris, dan Cristian Imanuell sebagai produser, dan  Yongki Ongestu sebagai sutradara.

Dalam konferensi pers usai pemutaran filmnya, Angga menjelaskan bahwa ia menyambut baik kolaborasi antara Visinema dan Aenigma. Ia meyakini filmnya dapat memberikan alternative tontonan yang fresh saat libur lebaran mendatang.

“Ini adalah salah satu upaya kami, untuk tetap menghadirkan konten yang bisa dinikmati oleh penonton. Film ini juga kado di tengah libur lebaran untuk penonton yang rindu menonton film dii bioskop,” ungkap Angga.

Baca Juga

Tarian Lengger Maut adalah film bergenre drama thriller yang terinspirasi dari kesenian dan budaya lokal masyarakat Banyumas yakni Lengger.

Ceritanya tentang dr. Jati (Refal Hady) seorang dokter yang baru bertugas di Desa Pagar Alas, ternyata seorang pembunuh berdarah dingin yang terobsesi dengan jantung manusia. dr. Jati tanpa sengaja bertemu dengan Sukma (Della Dartyan) sang penari lengger.

Tarian Sukma membuat jantung dr. Jati berdegup kencang setiap melihatnya menari.

Di saat yang sama, keadaan desa menjadi mencekam karena banyak warga yang hilang. Mereka percaya bahwa satu-satunya yang dapat menghentikan petaka itu adalah Ritual Tarian Lengger. Sebagai calon penari lengger, Sukma menjalani ritual demi mendapatkan anugerah Indang yang dipercaya dapat melindungi sang Penari Lengger.

Yongki Ongestu selaku sutradara mengungkapkan alasannya tertarik untuk mengangkat kisah ini menjadi film.

“Film ini sebetulnya terinspirasi dari keinginan untuk mempopulerkan budaya tarian lengger yang kita jahit ceritanya dalam bentuk drama thriller, supaya bisa lebih mudah diterima oleh penonton. Selain itu selama proses produksinya, kita banyak berkolaborasi dengan seniman dan pembuat film lokal di daerah Banyumas,” jelas Yongki.

Selain aktor Refal Hady, Della Dartyan yang memerankan sosok penari Lengger ini berhasil merebut perhatian dan kepercayaan penonton dengan aktingnya yang apik dan mendalami perannya sebagai penari.

Della mengaku berlatih lebih dari 30 hari di Purworkerto, khusus untuk belajar menari langsung dari maestro Tari Lengger.

“Diberi kepercayaan memerankan karakter Sukma itu adalah tantangan tersendiri buat saya. Karakter Sukma yang complicated menuntut saya untuk tidak hanya memperkaya kualitas akting, tapi juga belajar menari profesional. Film ini memberikan pengalaman baru buat saya,” jelas Della.

Sementara Refal Hady pun mengaku mendapat tantangan dengan memerankan sebagai seorang pembunuh berdarah dingin ini. Betapa tidak, baru kali ini ia mendapat kesempatan menunjukkan aktingnya dan keluar dari pakemnya selama ini.

Tak ragu Refal menyambut baik tawaran produser Aryanna Yuris untuk memerankan tokoh dr. Jati.

Untuk mendalami karakternya, Refal didampingi seorang dokter, ia banyak mempelajari ilmu dan istilah dalam dunia kedokteran.

Kolaborasi akting Della Dartyan dan Refal Hady dilengkapi dengan suspence thriller yang dibangun apik oleh sang sutradara, akan memberikan pengalaman menonton yang berbeda bagi penontonnya.

Tarian Lengger Maut akan tayang 13 Mei di bioskop seluruh Indonesia. (hat)