Seksi Sosial dan Kematian RW 021 BSK Kayuringin Jaya Menggelar Santunan 100 Anak Yatim
Komentar

Seksi Sosial dan Kematian RW 021 BSK Kayuringin Jaya Menggelar Santunan 100 Anak Yatim

Komentar

Terkini.id, Bekasi – Seksi Sosial dan Kematian RW 021 Perumahan Bumi Satria Kencana (BSK) Kayuringin Jaya Bekasi menyalurkan santunan uang tunai dan nasi boks kepada 100 anak yatim yang berlangsung di Masjid Al Anshor RT 008 /RW 22 Kayuringin Jaya Bekasi Selatan, pada Minggu, 18 Oktober 2020 pagi.

Acara diisi dengan sejumlah kegiatan di antaranya pengajian, ceramah agama oleh Ustaz Drs H Husein Usman, M.Pd.I, doa bersama dan santunan.

Tampak sejumlah pengurus dari RW 021, RW 022 dan pengurus Yayasan Masjid Al Anshor selaku tuan rumah, para donatur dan jamaah setempat antara lain Ketua RW 021 H Yoyo Sutaryo, Ketua Seksi Sosial dan Kematian RW 021 Drs H Irfangi, Ketua Yayasan Masjid Al Anshor Hengki Brahmantio, Nurul Fuad, Safei.

Dalam ceramah agama yang dibawakan oleh Ustaz Husein Usman mengajak jamaah yang hadir untuk memahami pentingnya bersedekah pada sesama terutama kepada anak yatim. Sebab, kata dia kita tidak bisa hidup sendiri, makan sendiri, minum sendiri tanpa berbagi kepada sesama.

Menurutnya, menjadi muslim tidak cukup dengan salat namun juga harus diimbangi dengan infak dan sedekah terutama memberi makan anak yatim jika tidak mau disebut sebagai pendusta agama.

Baca Juga

Siapa pendusta agama? Ustaz Husein mengutip Surah Al Maun ,” Tahukah Kamu orang yang mendustakan agama?” itulah orang yang menghardik anak yatim dan tidak memberi makan anak yatim.

selanjutnya, Ia menceritakan sebuah riwayat ketika Rasulullah ditanya oleh para sahabatnya,“Wahai Rasulullah, amalan apa yang paling Allah suka. Rasulullah pun menjawab bahwa amalan yang disukai oleh Allah adalah memasukkan kesenangan ke perut saudaramu. Artinya kalau mereka lapar engkau beri makan, kalau ia haus engkau beri minum,kalau tidak mempunyai pakaian engkau beri pakaian, itu cara membahagiakan saudaramu”.

“Mengamalkan surah Al Maun itu agar tidak termasuk pendusta agama,” tutur Ustaz Husein.

Seksi Sosial dan Kematian RW 021 BSK Kayuringin Jaya Menggelar Santunan 100 Anak Yatim
Ketua Seksi Sosial dan Kematian RW 021 BSK Kayuringin Jaya, H. Irfangi. Foto : Hatta.

Selanjutnya, Ketua RW 021 BSK Kayuringin menyebutkan bahwa kegiatan santunan yang digagas oleh pengurus RW 021 telah berlangsung selama tiga tahun terakhir ini yang bertujuan membantu sesama dan membangkitkan warga untuk bisa saling berbagi. “Setiap bulan rutin dilaksanakan hampir tiga tahun berkolaborasi membangkitkan umat Islam untuk bersedekah,” Ucap H Yoyo.

Spirit atau ruh acara ini, lanjut H Yoyo adalah dari umat, oleh umat dan untuk umat.

Sementara itu, Ketua Seksi Sosial dan Kematian RW 021 Irfangi mengatakan bahwa kegiatan sosial yang dilakukan bersama pengurus RW 021 sudah berlangsung sejak 2018 lalu. “Di bawah paguyuban seksi sosial dan kematian RW 021 BSK Kayuringin Jaya  kegiatan sosial ini alhamdulillah sudah berjalan dari tahun 2018, kurang lebih sudah 3 tahun,” ucap Irfangi.

Kali ini, lanjut Irfangi kegiatan sosial menggandeng pengurus Masjid Al Anshor di RW 022. “Mudah-mudahan apa yang terjalin silaturahmi ini di manapun semoga sukses, maju dan berkah,” harapnya.

Seksi Sosial dan Kematian RW 021 BSK Kayuringin Jaya Menggelar Santunan 100 Anak Yatim
Sesi foto bersama Jajaran Pengurus RW 021 dan RW 022, dan Pengurus Masjid Ar Ridho dan Masjid Al Anshor , BSK Kayuringin Jaya Bekasi, Minggu, 18 Oktober 2020. Foto ; Hatta.

Saat yang sama, Ketua Yayasan Masjid Al Anshor Hengki Brahmantio menyambut baik inisiatif dan ajak para pengurus RW 021 untuk mengadakan santunan di RW 022 Masjid Al Anshor. “Yang pasti kami bersyukur bahwa sudah ada kerjasama yang baik dengan pengurus masjid Al Ridho karena awalnya kegiatan santunan ini awalnya dari masjid Ar Ridho,” ucap Hengki.

Lebih lanjut Hengki mengatakan, bahwa Masjid Ar Ridho RW 021 mengajak pengurus Masjid Al Anshor dan disambut oleh jamaah Masjid Al Anshor.

“Insya Allah kita akan tetap menampung, menerima kalau misalnya memang ada anak yatim yang perlu kita santuni  akan kita berikan terus menerus sampai anak yatim itu lulus SLTA atau usia 18 tahun,” kata Hengki.

“Ini merupakan kepedulian dari jamaah, kepedulian dari semuanya Alhamdulillah anak-anak sangat senang sekali,” tandasnya.