Terkini.id, Jakarta – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID 19 Achmad Yurianto menyatakan bahwa otoritas kesehatan telah melakukan 19.500 lebih pemeriksaan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) atau Reaksi Rantai Polimer terkait infeksi virus corona di seluruh Indonesia.
Pemeriksaan PCR merupakan tes usap dengan sampel cairan mulut, yang diklaim paling akurat untuk mendeteksi paparan virus di dalam tubuh, termasuk untuk virus corona.
“Sampai hari ini sudah ada lebih dari 19.500 orang yang menjalani pemeriksaan berbasis pada molekuler dengan menggunakan real time PCR,” kata Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (10 april 2020).
Selain itu, ada pula rapid test atau tes cepat yang menggunakan sampel darah, yang hasilnya masih harus dikonfirmasi lebih lanjut dengan tes PCR.
Dari jumlah tes PCR tersebut, pemerintah mengonfirmasi sejumlah 3.512 kasus positif COVID 19 di seluruh 34 provinsi di Indonesia, bertambah 219 dari hari sebelumnya dengan catatan 3.293 kasus.
- Atasi Dampak Ekonomi Akibat COVID 19, Pemerintah Pusat Resmi Luncurkan Kartu Prakerja
- Permenhub 18 Tahun 2020 Terbit, Pemprov DKI Jakarta Harus Kaji Ulang Aturan Pembatasan OJOL dalam PSBB
- Perang Lawan COVID 19, Startup Hotel Capsul Bobobox Donasikan Shelter Pod Untuk Tenaga Medis
- Kirim Sembako ke Warga Terdampak COVID 19, Kang Emil Gandeng Ojol dan PT Pos Indonesia
- Perang Lawan COVID 19, Gugus Tugas COVID 19 Jamin Ketersediaan APD Tenaga Medis
Di samping itu, Yurianto juga mengumumkan bahwa hingga hari ini pemerintah telah melakukan pengadaan sebanyak lebih dari 769.000 alat pelindung diri (APD) bagi petugas medis.
“Sudah kami bagikan sebanyak 698.650 APD ke seluruh Indonesia,” kata yurianto menambahkan.
Sementara itu, terdapat lebih dari 300 rumah sakit rujukan yang ditunjuk oleh pemerintah serta sudah mulai beroperasi, didukung tenaga kesehatan seperti dokter umum, dokter spesialis, dan perawat.
Ada pula sekitar 18.000 relawan di bidang medis dan nonmedis yang telah mendaftarkan diri dan menyatakan kesiapan untuk ikut membantu penanganan wabah ini.
“Yang kami banggakan lagi, yang kami apresiasi lagi adalah donasi yang diberikan oleh seluruh masyarakat Indonesia bahkan seluruh penjuru dunia. sudah lebih dari Rp195 miliar rupiah kami terima,” ucap Yurianto.