Terkini.id, Bandung - Meredam makin meluasnya pandemi COVID 19, gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengumumkan akan menerapkan pengecekan massal COVID 19 dengan skema drive thru menggunakan alat tes cepat (rapid test) COVID 19 yang baru saja didatangkan dari China.

Melalui postingan instagramnnya pada Minggu (22 Maret 2020) Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil mengumumkan beberapa mekanisme pengecekan masaal COVID 19. Salah satu mekanisme pengecekan massal COVID 19 adalah dengan skema drive thru. Skema ini dipilih karena dapat mencegah kerumuman orang saat proses pengecekan massal dilaksananakan.
Drive thru pengecekan COVID 19 berada di area parkir di ruang - ruang publik seperti di stadion, bandara ataupun area publik lainnya. Masyarakat yang ingin datang ke drive thru pengecekan COVID 19 harus membuat janji terlebih dahulu dan datang sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan sehingga tidak terjadi kerumuman dan antrian panjang. Lalu untuk pengecekan COVID 19 nya pun tidak perlu keluar dari kendaraan, masyarakat cukup didalam kendaraan saja layaknya seperti kita datang ke drive thru di restoran cepat saji. Lalu setelah dilakukan pengecekan dengan pengambilan sampel, maka hasil tes akan keluar dalam 10 menit saja.
Namun pengecekan masaal COVID 19 dengan mekanisme ini hanya berlaku untuk ODP (Orang Dalam Pengawasan) dan orang dengan resiko tinggi tertular COVID 19 seperti petugas medis ataupun orang yang memiliki riwayat kontak dengan pasien yang positif COVID 19. Selain dengan mekanisme drive thru, Kang Emil juga menyiapkan skema door to door dengan mendatangi rumah warga yang berada dalam zona rawan COVID 19 atau yang memiliki kasus ODP terbanyak.
"Korea Selatan dengan penduduk 51 juta pun hanya tes massal untuk 300 ribuan warganya saja. Hanya untuk yang ada di zona merah atau untuk individu beresiko tinggi" ungkap Kang Emil.










